Apresiasi Musik (Seni Musik Kelas X/2) Part 2

 

C. Apresiasi Musik Barat

1. Musik Zaman Yunani Kuno (mulai tahun 1100 SM)

    Meskipun dalam sejarah Yunani ditaklukkan oleh Kekaisaran Roma, kekuatan kebudayaannya masih tetap eksis. Hal itu terbukti dari tetap digunakannya bahasa Yunani sebagai bahasa pengantar di wilayah Laut Tengah sampai abad ke-2. 

a. Alat Musik Yunani Kuno

    Alat musik lyra (alat musik petik sejenis harpa kecil) dan kithara (alat musik petik berdawai lima sampai tujuh).

    Aulos (sejenis alat musik tiup terbuat dari kayu yang terdiri dari dua batang yang memiliki lubang jari).

b. Teori Musik Yunani Kuno

    Rumusan ide Harmoni dari Alam Semesta (Music of the Spheres)-nya juga menjadi ide yang sangat populer di kalangan ahli teori musik dari Abad Pertengahan. Ide-ide teori musik Yunani Kuno yang lahir dari para filosof, sebagai berikut. 

Harmonics, merupakan risalah teori musik tertua yang menguraikan tetrakord.

Ethos, merupakan teori tentang efek musik terhadap moral. 

2. Musik Zaman Romawi (mulai tahun 753 SM)

    Alat-alat musik yang lahir pada masa Romawi di antaranya beberapa jenis musik tiup dari logam (trumpet dan horn) dan sejenis organ hidrolis dengan papan tuts yang memanfaatkan tekanan air sebagai peniupnya. 

3. Musik Abad Pertengahan (500–1350 M)

    Pada Abad Pertengahan juga mulai dibedakan antara birama dan irama. Birama adalah sistem tekanan yang tetap, sedangkan irama adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan, dinamika, dan variasi. 

4. Musik Zaman Renaisans (1350–1600)

    Masa awal gerakan renaisance muncul tokoh-tokoh seni dan sastra di Itali, antara lain Botticelli, Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo, Cellini, Ariosto, dan Machiavelli. 

5. Musik Zaman Barok (1600–1750)

    Gaya musik zaman Barok tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru, gaya musik barok semakin dinilai secara positif.  

6. Zaman Musik Klasik (1750–1800)

    Pada masa ini, seniman kembali menengok kepada gaya seni zaman Yunani Kuno. Struktur bentuk dan komposisi musik kembali mengikuti kaidah-kaidah formal 

  • Gaya Galan 
  • Gaya Sensitif 

7. Musik Zaman Romantik (1800–1890)

    Pada zaman ini, karya seni musik dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Ciri khas musik zaman Romantik sebagai berikut.

  • Segi Bentuk
  • Segi Harmoni
  • Segi Ritmik
  • Segi Warna Suara

8. Musik Zaman Peralihan (1890–awal abad XX)

    Setelah musik zaman Romantik berakhir. Musik memiliki ciri yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul kesadaran nasionalisme. 

9. Musik Abad Modern (1900–sekarang)

    Ciri paling penting dari musik modern adalah sikap emansipatif. 

    Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar.

    Ciri lain dari zaman modern adalah industrialisasi dalam segala bidang. Musik pun dipengaruhi industrialisasi.  

10. Kebangkitan Musik Kontemporer

    Musik kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi audiovisual modern adalah musik jazz, musik rakyat, teater musik, musik film, rock, blues, musik populer, musik hiburan, dan musik-musik lainnya.

Baca Juga:
Menciptakan Musik Sederhana (Seni Musik X/1) Part 1
Menciptakan Musik Sederhana (Seni Musik X/1) Part 2

D. Estetika Musik Tradisional Indonesia 

1. Estetika Musik Krumpyung 

    Musik krumpyung adalah jenis Musik Tradisional yang ada di Indonesia yang berasal dari Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta. Musik krumpyung biasanya membawakan lagu-lagu langgam Jawa, uyon-uyon dan campursari. 

2. Gong Luang

a. Instrumen Gong Luang

    Gong Luang diklasifikasikan sebagai gamelan golongan tua. 

b. Instrumen Nada Gong Luang

    Susunan nada yang terdapat dalam gamelan gong luang berjumlah 7 (nada) atau disebut saih pitu. 

c. Musik Gambang Kromong

Gambang kromong merupakan musik tradisional dari daerah Jakarta, atau sering disebut kesenian masyarakat Betawi. 

d. Musik Papua

    Alat musik Papua merupakan salah satu seni yang legendaris di Indonesia. Mereka memiliki ciri khas tersendiri. 

  • Tifa
  • Pikon
  • Triton



e. Musik Cilokak

    Cilokak merupakan salah satu jenis musik tradisional khas suku Sasak di Lombak Timur. Musik cilokak berirama gambus yang tidak lepas dari gendang dan mandolin. 

f. Angklung

    Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya dengan digoyang. 

g. Musik Kolintang

    Kolintang adalah alat musik pukul tradisional Minahasa dari Sulawesi Utara. Alat musik ini terdiri bilah-bilah kayu yang disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu. 

h. Estetika Alat Musik Kalimantan

    Sapek, sekilas bentuknya hampir mirip dengan gitar. Cara memainkannya pun sama, yaitu dipetik. Seluruh bagian kerangka sape terbuat dari kayu aro, kayu marong, atau kayu pelantan. 

i. Kledi

    Kledi merupakan organ tertua di Indonesia. Alat musik ini diperkirakan usianya mencapai 3.000 tahun. Alat musik tradisional ini dimainkan saat ritual adat suku Dayak.



E. Apresiasi Pementasan Karya Seni 

1. Penyajian Musik Bentuk Tunggal 

    Penyajian musik tunggal adalah bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang pemusik dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan penyajian solo vokal. 

Pengetahuan tentang Materi Vokal

  1. Warna Suara atau Timbre
  2. Wilayah Nada
  3. Melatih Teknik Vokal
  4. Improvisasi Penampilan



2. Penyajian Musik Bentuk Kelompok Terbatas

a. Duet

    Pengertian dasar dari duet adalah komposisi atau bagian musik yang dibuat untuk dua orang. Dalam dunia musik klasik, istilah ini sering digunakan untuk komposisi dua penyanyi atau pianis.


b. Trio

    Trio adalah komposisi musik untuk tiga instrumen atau suara, atau tiga pemain, dengan menggunakan melodi suara vokal atau instrumen yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.  

c. Kwartet

Kwartet adalah penyajian musik vokal atau instrumen yang dibawakan oleh empat orang penyanyi/pemain musik dengan menggunakan melodi suara vokal/instrumen yang berbeda. 


3. Penyajian Musik Bentuk Orkestra

    Dalam penyajian musik orkestra memerlukan peralatan instrumen yang lengkap dan pemain yang banyak. Pemain dituntut untuk disiplin tinggi dan harus menjaga kekompakan dan keharmonisan. 

a. Alat Musik dan Jenis Orkestra

  1. Alat musik gesek, di antaranya violin, piccolo, biola (alto, pompossa, contrabass) dan cello.
  2. Alat musik tiup, di antaranya klarinet, saxofon, flute, trumpet, harmonika, dan tuba. 
  3. Alat musik pukul, seperti drum, vibrafon, dan tabular bells.

b. Jenis-Jenis Musik Orkestra

String 

Simphony orkestra 

Musik kamar 

Theater orchestra atau light music orchestra 

Philharmonic orchestra 

Cosmopolitan orchestra






Posting Komentar untuk "Apresiasi Musik (Seni Musik Kelas X/2) Part 2"