Manajemen Pertunjukan Musik (Seni Musik X/2) Part 1

 


    Pertunjukan musik adalah suatu kegiatan menggelar hasil karya musik di hadapan penonton (publik) agar mendapat tanggapan maupun penilaian. Tanggapan dan penilaian di sini tidak selamanya berupa kritik, saran, maupun penilaian berupa angka-angka seperti seorang guru memberikan penilaian terhadap muridnya. Pergelaran merupakan wahana bagi seniman atau pencipta seni untuk dapat mengaktualisasikan ekspresi seninya. Bagi penikmat seni, pergelaran dapat digunakan sebagai alat untuk dapat mengaktualisasikan ekspresi seninya. Dengan demikian, pergelaran dapat berfungsi sebagai sarana berkomunikasi antara seniman. 

Materi

A. Konsep Manajemen Pertunjukan 

B. Manajemen Suara 

C. Manajemen Instrumen 

D. Penulisan Proposal Pertunjukan 


A. Konsep Manajemen Pertunjukan 

    Dengan manajemen yang baik, berbagai tujuan penyelenggaraan kegiatan dapat dicapai dengan efisien dan tepat sasaran. 

1. Perencanaan (Planning)

    Perencanaan juga mencakup penentuan langkah awal yang mengarahkan sebuah organisasi menuju target atau tujuan yang ditentukan bersama.

2. Pengorganisasian (Organizing)

    Dalam menyelenggarakan berbagai proyek dan kegiatan, keterlibatan berbagai pihak tentu akan sangat membantu dalam proses pencapaian tujuan. 

3. Pengarahan (Commanding)

    Setelah susunan organisasi terbentuk sesuai fungsinya, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah pembagian dan pengarahan tugas sesuai kemampuan anggota. 

4. Pengkoordinasian (Coordinating)

    Selama proses kegiatan berlangsung, dibutuhkan komunikasi yang baik dan lancar antaranggota agar berbagai situasi yang dihadapi dapat terpantau. 

5. Pengendalian (Controlling)

  Dalam berbagai proses kegiatan yang dilakukan, dibutuhkan pengendalian untuk memastikan semua proses yang dilakukan sudah berjalan sesuai perencanaan dan tanggung jawab setiap anggota. 

    Salah satu tujuan dari berbagai proses manajemen yang dilakukan tentunya mengarah pada pencapaian penyelenggaraan pertunjukan musik yang maksimal, di mana pertunjukan tersebut bertujuan sebagai sarana apresiasi seni atau kebudayaan. 



B. Manajemen Suara 

1. Jenis Suara Manusia 

    Setiap orang mempunyai keunikan masing-masing, termasuk dalam segi suara atau vokal. 

   Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian suara yang berbeda-beda, dapat dilihat dari penguasaan nada tertentu. 

a. Suara Perempuan 

Suara Perempuan Tinggi (Sopran/Soprano) 

    Sopran atau soprano adalah jenis suara tertinggi untuk perempuan dewasa. Jenis suara wanita ini dapat menjangkau nada C sampai nada A1. 

Suara Perempuan Sedang (Mezosopran)

    Mezosopran adalah jenis suara perempuan dewasa yang mempunyai rentang wilayah sedang. 

Suara Perempuan Rendah (Alto)

    Alto merupakan jenis suara perempuan dewasa yang rendah. Suara ini hanya bisa menjangkau nada F hingga nada d2. 

b. Suara Laki-Laki

Tenor (Suara Laki-Laki Tinggi)

    Tenor merupakan jenis suara laki-laki tinggi. Jenis suara ini dapat menjangkau nada C hingga a1. 

Bariton (Suara Laki-Laki Sedang)

    Bariton adalah jenis suara pria dewasa yang tidak terlalu tinggi dan rendah atau bisa disebut sedang. 

Bass (Suara Laki-Laki Rendah)

    Bass adalah jenis suara pria rendah. Jangkauan nadanya adalah dari nada F hingga nada d1. 

    Jenis suara perempuan dan laki-laki tersebut apabila digambar secara lengkap dan berturutan seperti gambar berikut.


Baca Juga:
Menciptakan Musik Sederhana (Seni Musik X/1) Part 1
Menciptakan Musik Sederhana (Seni Musik X/1) Part 2

2. Bentuk-Bentuk Pertunjukan Suara

a. Solo Vokal

   Solo vokal adalah bernyanyi tunggal dengan teknik vokal yang baik dengan mengedepankan ekspresi, improvisasi, dan interpretasi sesuai karakteristik lagu.

b. Duet 

    Duet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh dua orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik.

c. Trio

    Trio adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh tiga orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara yang berbeda. 

d. Kuartet

Kuartet adalah penyajian musik vokal yang dibawakan oleh empat orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik.

e. Vokal Grup

    Bentuk penyajian musik vokal yang dalam penampilannya banyak mengandalkan keterampilan individual serta musikalitas yang andal.

3. Penyajian Karya Musik

a. Musik Klasik

    Suatu jenis musik yang lahir dan dibuat dari berbagai jenis musik. Musik ini berasal dari Barat dan terkenal di kalangan masyarakat. Musik klasik Barat dapat dikelompokkan berdasarkan zamannya.

  1. Musik Zaman Pertengahan
  2. Musik Zaman Renaisans (Renaissance)
  3. Musik Zaman Barok (Baroque)
  4. Musik Zaman Klasik

b. Musik Kontemporer

    Musik kontemporer memiliki konsep yang jelas, kuat, dan mengacu pada kekinian. 

c. Musik Tradisional dan Nontradisional

    Musik yang telah hidup dan menjadi budaya suatu daerah tertentu selama ribuan tahun. 

d. Musik Zaman Romantik

    Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subjektif. 

e. Musik Abad ke-20 (Modern)

    Bentuk dan tipe musik pada abad ke-20 ini lebih bervariasi. 

    Para komponisnya sangat bebas berekspresi dan berimajinasi, tidak terpaku pada suatu aturan tertentu. 

    Jenis musiknya banyak sekali, dapat berupa neoklasik, ekspresionisme, serialisme, musik elektronik, dan musik minimalis. 

    Contohnya, aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, dan Alexander.

f. Musik Abad ke-21

    Musik abad ke-21 dalam sejarah musik Barat berlangsung sekitar awal tahun 2000-an. Musik abad ke-21 ini mulai berkembang sampai melibatkan beberapa pengembangan dari instrumen musik yang dipakai. 

    Dalam perkembangannya banyak bermunculan grup-grup musik yang disebut “band” dengan berbagai aliran atau genre.

Posting Komentar untuk "Manajemen Pertunjukan Musik (Seni Musik X/2) Part 1"