Bermain Alat Musik Sederhana (Seni Musik VII/1) Part 1


Apersepsi

    Musik merupakan seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia yang dilewati tanpa musik. Ketukan kaki dan tepukan tangan diduga merupakan instrumen pertama. Kemudian, orang mulai menemukan cara memproduksi suara dari cekungan semacam buah labu yang dipukul dengan tongkat atau dengan ditiup. Setelah memperhalus bunyi-bunyi tersebut mulai dikombinasikan nada-nada dan ritme dengan berbagai cara dan jenis alat musik sehingga lahirlah seni musik.

Materi

A. Ritme dalam Musik

B. Berlatih Alat Musik Pianika

C. Berlatih Alat Musik Rekorder


A. Ritme dalam Musik

  • Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. 
  • Ritme bisa hadir tanpa melodi. Namun, melodi tidak bisa hidup tanpa adanya ritme.

1. Elemen Ritme dalam Musik

    Ritme adalah pola suara, keheningan, dan penekanan dalam sebuah lagu. Ritme (irama) berfungsi sebagai mesin pendorong sebuah karya musik, dan memberikan struktur komposisi. Ritme dalam musik terdiri atas elemen-elemen sebagai berikut.

a. Meter/Birama

    Teori musik Barat membagi tanda birama menjadi tiga jenis pengukur musik, yaitu duple meter (dua ketukan dalam satu birama), triple meter (tiga ketukan dalam satu birama), dan quadruple meter (empat ketukan dalam satu birama).

b. Tempo

    Tempo digunakan untuk mengukur detak per menit, seberapa cepat, sedang atau lambat suatu musik dimainkan atau dinyanyikan.


c. Ketukan Kuat dan Ketukan Lemah (Dinamika)

    Musik populer dan musik klasik menggabungkan ketukan yang kuat dan ketukan yang lemah untuk menciptakan dinamika dengan pola ritme yang berkesan.

d. Tanda Birama

    Tanda birama musik menunjukkan jumlah ketukan (beat) dalam satu garis birama.

e. Sinkopasi

    Sinkopasi adalah penekanan beat (ketukan) lemah dan offbeat pada ritme. Sinkopasi paling sederhana bisa dijumpai pada musik jazz yang menekankan beat 2 dan 4.



f. Aksen

    Aksen adalah penekanan yang diletakkan pada not tertentu, atau akor, yang biasanya dapat diketahui dari keterangan tanda aksen. Aksen berperan dalam artikulasi pada pertunjukan musikal.



2. Metode Kodaly: Rytme

    Metode Kodaly bersifat mendidik dan menyenangkan, menggunakan kombinasi nyanyian, musik folk, solfege, dan pengurutan praktis untuk mengajarkan keterampilan utama seperti membaca notasi dan mengembangkan kepekaan telinga.

    Saat mempelajari ritme dalam metode Kodaly, musisi menggunakan suku kata sederhana untuk mewakili ritme dan menggunakan prinsip-prinsip sederhana untuk mempelajari ritme.




Baca Juga:

Bernyanyi Solo (Seni Musik VII/1) Part 2




Posting Komentar untuk "Bermain Alat Musik Sederhana (Seni Musik VII/1) Part 1"