Membuat Lagu (Seni Musik Kelas IX/2)
Salah satu bentuk mengekspresikan karya musik adalah dalam bentuk membuat lagu. Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal yang biasanya diiringi oleh alat musik untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan yang mengandung irama.
Materi
A. Syarat-Syarat dalam Membuat Lagu
B. Struktur Pada Lagu
C. Bentuk Lagu
D. Membuat Lagu Sederhana
A. Syarat-Syarat Dalam Membuat Lagu
1. Bakat
Bakat adalah kompetensi dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Bakat seni seseorang akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula.
2. Pengetahuan Musik
Lagu adalah hasil karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang disusun untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Untuk membuat lagu, seorang komponis harus memiliki beberapa pengetahuan dasar musik.
a. Pengetahuan Dasar Teori Musik
b. Pengetahuan Dasar Melodi
c. Pengetahuan Dasar Ritme
d. Pengetahuan Dasar Ilmu Harmoni
e. Pengetahuan Dasar Pola dan Bentuk Komposisi
f. Pengetahuan Dasar Ilmu Vokal
3. Pengetahuan Bahasa yang Baik
Pada hakikatnya, lagu merupakan gabungan dari nada dan untaian kata yang indah. Pengarang lagu harus memiliki pengetahuan bahasa yang baik. Pengetahuan bahasa ini akan membantu dalam proses pembuatan lirik lagu.
B. Struktur Pada Lagu
1. Intro
Intro adalah bagian awal dari sebuah lagu.
2. Verse
Verse atau stair adalah sebuah bagian dalam lagu, sebagai nyanyian di bagian awal sebelum masuk ke bagian bridge atau chorus.
3. Chorus dan Reffrain (Reff)
Kesamaan antara keduanya adalah sebagai bagian yang berisi pesan utama/inti dari cerita yang disajikan melalui lirik lagu.
4. Bridge
Bridge merupakan bagian dalam sebuah lagu yang berfungsi ‘jembatan’ untuk menghubungkan bagian-bagian lainnya.
5. Interlude
Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti intro, tetapi posisinya berada di tengah-tengah lagu.
6. Coda
Coda merupakan bagian akhir dari sebuah lagu yang biasanya berisi nada dan lirik sebagai penutup lagu.
7. Outro
Outro bagian akhir dalam sebuah lagu yang hanya berisi instrumen musik.
8. Ending
Ending adalah bagian penutup dalam sebuah lagu.
C. Bentuk Lagu
1. Bentuk Lagu Satu Bagian
Bentuk lagu ini merupakan bentuk lagu yang hanya terdiri dari frase tanya (anteseden) dan frase jawab (konsekwen). Contoh pada lagu Bagimu Negeri.
2. Bentuk Lagu Dua Bagian
Lagu dengan bentuk dua bagian adalah lagu yang terdiri dari dua kalimat utuh yang berlainan. Bentuk lagu dua bagian merupakan bentuk lagu yang lazim dipakai pada lagu populer, lagu anak, lagu perjuangan, dan sebagainya. Contoh pada lagu Indonesia Pusaka.
3. Bentuk Lagu Tiga Bagian
Biasanya bentuk lagu tiga bagian lebih panjang dari bentuk lagu dua bagian. Bentuk lagu tiga bagian terdiri dari tiga bait periode yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya (bentuk A B C). Contoh pada lagu Bangun Pemudi Pemuda dan Nun Dia di Mana.
D. Membuat Lagu Sederhana
Ada beragam cara untuk menciptakan lagu. Ada pencipta lagu yang memulai dengan membuat melodinya dahulu baru kemudian membuat liriknya, atau sebaliknya ada yang memulai dengan membuat liriknya terlebih dahulu baru kemudian membuat melodinya.
Proses kreatif menciptakan lagu bergantung pada masing-masing komponis. Di bawah ini tahap-tahap dalam mencipta lagu secara sederhana.
1. Menentukan Tema Lagu
Langkah pertama dalam mencipta lagu adalah menentukan tema lagu. Tema lagu dapat dijadikan sebagai sumber awal ide atau gagasan dalam penciptaan lagu.
2. Menentukan Judul Lagu
Judul lagu biasanya menggambarkan cerita atau makna dalam lagu yang akan disampaikan dalam lagu. Contoh judul lagu berdasarkan inspirasi tema di atas seperti Sepatuku, Harta Berharga.
3. Merangkai Kata
Merangkai kata memiliki tantangan tersendiri karena proses tersebut menuntut adanya hubungan yang tepat antara kata satu dengan kata yang lainnya agar tidak menghasilkan multi tafsir bagi pendengarnya.
4. Menyusun Lirik Lagu
Lirik lagu yang bagus biasanya dapat dibawakan juga dalam bentuk puisi. Beberapa pencipta lagu justru membuat lagu dari puisi yang diciptakan terlebih dahulu. Terdapat lirik lagu yang memperhatikan rima atau bunyi akhir yang sama pada setiap kalimatnya.
5. Membuat Melodi Lagu
Lirik lagu yang sudah dibuat sebaiknya bersifat fleksibel sehingga masih bisa diubah dan disesuaikan dengan melodi yang hendak dibuat. Pada tahap pemberian melodi, pencipta lagu masih bisa melakukan perubahan pada kata atau kalimat lirik untuk menemukan titik kesesuaian antara lirik dan melodi lagu.
6. Menyunting Lagu
Proses penyuntingan dapat dilakukan dengan menyanyikan secara berulang-ulang lagu yang telah dibuat. Pada tahap ini, pencipta lagu dapat memperbaiki bagian-bagian dalam lagu yang kurang pas.
7. Merekam Lagu
Setelah lagu disunting dengan baik dan merasa bahwa lagu yang dibuat telah final, langkah selanjutnya, kalian dapat merekam lagu ciptaan dengan sederhana. Buatlah rekaman yang menarik.
8. Meminta Saran
Dalam tahap ini kalian dapat share hasil lagu buatanmu yang telah direkam di media soaial atau teman dekat guru untuk mendapat masukan lagu yang dibuat.








Posting Komentar untuk " Membuat Lagu (Seni Musik Kelas IX/2)"
Posting Komentar