Kreasi Musik (Seni Musik Kelas XI/2) Part 2
B. Menulis Notasi Lagu
Notasi lagu adalah tanda tertulis yang memiliki titi nada. Notasi secara mudahnya dapat diartikan sebagai simbol, lambang, atau tulisan musik. Notasi musik sering dilambangkan not dan wujud tulisannya disebut partitur. Menulis notasi lagu artinya menulis musik dengan menggunakan serangkaian notasi.
a. Notasi Angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol-simbol angka. Angka-angka yang dipakai adalah angka 1 sampai dengan angka 7.
Nada yang lebih rendah atau yang lebih tinggi tinggal mengulang simbol yang sama, tetapi untuk yang lebih rendah diberi titik di bawahnya, sementara untuk nada yang lebih tinggi diberi titik di atasnya. Urutannya sebagaimana keterangan di bawah ini, ditambah angka nol (0) sebagai tanda diam atau tanda istirahat.
b. Notasi Balok
Ada beberapa istilah yang terdapat dalam materi notasi balok. Beberapa istilah tersebut antara lain adalah paranada, tanda kunci, birama, garis birama, bar, dan garis penutup. Cara penulisan not balok, yaitu diletakkan di tempat not yang disebut garis paranada atau garis terdiri atas lima buah garis sejajar yang sama panjangnya dan bernomor dari bawah ke atas, yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Jarak atau selang antara dua buah garis notasi disebut spasi. Kalian dapat memperhatikan gambar garis pada paranada di bawah ini.
Bentuk dan nilai not ada beberapa macam tergantung dari tanda birama sebuah lagu, kalau birama 4/4 maka not penuh ( ) bernilai 4 ketuk, jadi 1 not sudah mewakili 4 ketukan atau 4 hitungan, artinya not ini berbunyi selama 4 ketuk. Not setengah bernilai 2 ketuk, jadi jika kita melihat not setengah dalam satu bar maka harus membunyikan nada selama 2 ketuk lamanya.
Not seperempat bernilai 1 ketuk. Not seperde-lapan bernilai 1/2 ketuk, dan not per enambelas bernilai 1/4 ketuk.
3. Tanda Kunci
Tanda kunci merupakan tanda yang ditempatkan di permulaan garis paranada untuk menetapkan tinggi-rendah nada dengan tepat dan menentukan nama nada. Kekuatan nada-nada dalam lagu ditentukan oleh tanda kunci.
a. Kunci G (Kunci Treble)
b. Kunci C (Kunci Alto)
c. Kunci F (Kunci Bass)
4. Birama
Birama adalah tanda yang berfungsi untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada birama. Tanda birama biasanya harus ada di setiap penciptaan lagu dan ditempatkan pada awal musik. Tanda birama berisi angka pecahan 2/4, 3/4, 4/4, 6/8 dan sebagainya. Angka pembilang menunjukkan jumlah hitungan pada setiap ruas birama sedangkan angka penyebut menunjukkan nilai setiap hitungan.
Birama 2/4 atau tanda sukat 2/4 adalah setiap birama ada dua ketukan, setiap ketukanya bernilai not seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap biramanya.
Birama 3/4 atau tanda sukat 3/4 adalah setiap birama ada tiga ketukan, setiap ketukannya bernilai not seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap biramanya.
Birama 4/4 atau tanda sukat 4/4 adalah setiap birama ada empat ketukan. Setiap ketukannya bernilai not seperempat atau ada empat not seperempat dalam setiap biramanya.
Birama 6/8 adalah birama yang memiliki 6 beat (ketukan) setiap bar-nya dan setiap beat bernilai not 1/8, ada yang berpendapat birama 6/8 merupakan birama 3/4 yang dipercepat.
C. Memberi Akor sebagai Iringan Lagu
1. Pengertian Akor
Akor memiliki peran sangat penting dalam permainan musik. Akor sering dipakai bersamaan dengan melodi sehingga membentuk harmoni yang indah dalam lagu. Akor biasa disebut akord/chord (Inggris) atau kunci.
Akor merupakan kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri atas minimal tiga nada atau lebih dan dimainkan secara bersamaan sehingga terdengar harmonis. Akor dapat diartikan juga sebagai kombinasi interval/jarak nada yang tersusun dalam format tertentu. Pada dasarnya, akor berhubungan erat dengan jarak nada dan tangga nada musik. Fungsi akor antara lain adalah sebagai berikut.
a. Sebagai pengiring lagu.
b. Digunakan untuk menyusun improvisasi lagu.
c. Sebagai dasar untuk membuat aransemen lagu.
Fungsi paling utama akor adalah sebagai pengiring lagu. Apabila kalian sudah memahami pola akor, maka akan sangat mudah untuk menciptakan atau mengarangsemen sebuah lagu.
2. Penerapan Akor pada Melodi Lagu
Sebelum menerapkan akor pada lagu, pencipta lagu perlu mengetahui tentang akor beserta nada penyusunnya. Akor tersusun atas 3 buah nada dengan jarak tonika, terts, dan kwint. Dengan berpedoman pada jarak tersebut maka akor dapat disusun seperti tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel pembentukan akor seperti di atas, dapat disimpukan bahwa ada 7 macam akor menurut tingkatannya yaitu akor tingkat I sampai dengan akor tingkat VII. Untuk lebih jelasnya, berikut ini nama-nama akor menurut tingkatannya. Nama-nama akor mayor menurut tingkatannya dalam tangganada C adalah sebagai berikut.
Lambang akor dan langkah-langkah penerapannya dapat dipelajari di buku siswa halaman 83-87.
Baca Juga:
Ragam Seni Musik di Indonesia (Seni Musik Kelas XI/1) Part 1
D. Mengaransemen Lagu
Aransemen atau dalam bahasa Inggris disebut arransemen berasal dari bahasa Belanda yaitu arragement, yang artinya “pengaturan” atau sering juga diartikan penyesuaian komposisi (instrumen alat musik dengan suara vokal penyanyi). Dengan demikian, dihasilkan musik yang indah dan sinkron dengan urutan suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ditetapkan sehingga esensi musiknya tidak akan pernah berubah.
Untuk mengaransemen musik, penata musik perlu memahami elemen-elemen dalam aransemen musik, di mana elemen-elemen tersebut selalu ada meski dalam porsi yang berbeda-beda.
a. Keseimbangan (Linear Balancing)
b. Melodic Material (MM)
c. Countermelodic Material (CM)
d. Rhythmic Harmonic Material (RHM)
e. Teknik Doublings (Penebalan)
Langkah Membuat Aransemen dan Menyusun Aransemen
Langkah membuat dan menyusun aransemen dapat dipelajari di buku siswa halaman 90-92.
Menerapkan Langkah Menyusun Aransemen Lagu Contoh
Contoh penerapan langkah menyusun aransemen lagu dapat dipelajari di buku siswa halaman 93-98.
Jangan lupa follow blog ini ya agar admin makin semangat menulis artikelnya :D
Posting Komentar untuk "Kreasi Musik (Seni Musik Kelas XI/2) Part 2"
Posting Komentar